Sunday, 1 June 2014

Pendiri Whatsapp

WHATSAPP
WhatsApp adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi 3G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.
Awalnya, WhatsApp dibuat untuk pengguna iPhone, kemudian seiring dengan perkembangannya, aplikasi WhatsApp tersedia juga untuk versi BlackBerry, Android, Windows Phone dan Symbian. Sampai pada November 2010, WhatsApp menduduki posisi peringkat ke 3, aplikasi paling laris yang diunduh melalui nokia Ovi Store, setelah Swype dan NHL game center premium.

Meski usia aplikasi ini masih cukup muda, namun jumlah penggunanya sama sekali tidak mencerminkan kehadiran WhatsApp yang masih belum genap 5 tahun. Jumlah pengguna aplikasi ini juga datang dari berbagai kalangan. Selain hadir dari kalangan professional, banyak juga anak muda yang cukup aktif menggunakan aplikasi messenger ini. Untuk saat ini aplikasi ini juga telah hadir di berbagai macam platform. Jika sebagian besar aplikasi IM lebih mendominasi Android dan iOS, WhatsApp juga telah hadir pada platform Windows Phone, Symbian dan Blackberry. Karena kompatibilitasnya yang tinggi ini, maka tidak mengherankan jika aplikasi ini lebih banyak dipilih oleh para professional. Mungkin Anda termasuk orang yang aktif menggunakan layanan ini. Akan tetapi tahukah Anda siapa penemu WhatsApp? Brian Acton, ia adalah salah satu tokoh pendiri WhatsApp.

Brian Acton
Pendiri WhatsApp
Perjalanan Brian Acton hingga mendirikan WhatsApp bersama Jan Koum memang cukup panjang. Sebelum mendirikan WhatsApp, Brian Acton dan Jan Koum adalah salah satu veteran di Yahoo. Di Yahoo sendiri ia pernah menjabat di beberapa posisi. Bahkan ia juga pernah menjabat sebagai Senior Director, Engineering – Yahoo Marketplace. Pada tahun 2009, ia memutuskan untuk keluar dari Yahoo dan memilih untuk merintis usahanya sendiri. Saat pertama kali mendirikan aplikasi WhatsApp, pengguna aplikasi ini masih terbatas. Hanya beberapa orang saja yang menggunakan aplikasi ini. Namun perkembangan WhatsApp tampak cukup signifikan setelah mulai hadir dalam beberapa platform dan mulai merambah dunia internasional.

Sama seperti sebagian besar Sosok teknologi IT lainnya, Brian Acton juga memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Pada tahun 1988 ia kuliah di University of Central Florida. Pada tahun 1991 ia mengambil jurusan Economics & Computer Science di University of Pennsylvania. Setelah itu, ia mengambil jurusan Computer Science di Stanford University pada tahun 1994. Namun kesuksesannya dalam mendirikan WhatsApp bukan semata-mata hanya karena jenjang pendidikannya saja. Pengalamannya selama di Yahoo adalah senjata utamanya dalam membangun layanan pesan instan yang sangat sukses.

Sebelum mendirikan WhatsApp, Brian Acton memang diidentikkan sebagai veteran Yahoo. Namun sebelum menjadi karyawan Yahoo ternyata ia juga pernah bekerja di perusahaan besar IT lainnya. Beberapa perusahaan lain yang juga pernah menjadi tempat persinggahan Brian Acton adalah Apple Computer Inc, Adobe System dan Rockwell Internasional. Di Apple Computer Inc ia pernah bekerja di posisi Hardware Test Engineer dan Software Engineer. Sedangkan saat ia di Adobe System ia berada di posisi QA Engineer dan pada saat ia berkarir di Rockwell International ia berada pada posisi System Administrator. Sebelum mencapai kesuksesan seperti yang telah ia raih saat ini, ternyata Brian Acton pernah bergabung pada beberapa perusahaan kelas dunia dan melalui perjalanan dari posisi bawah.

0 comments:

Post a Comment